7 Kopi yang Tidak Asam: + Tips Menyeduhnya

Kopi merupakan minuman favorit banyak orang dan telah memiliki perjalanan panjang dalam sejarah kopi, dari masa perdagangan kuno hingga menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Namun, tidak semua orang bisa menikmati kopi dengan tingkat keasaman tinggi.

Kopi yang tidak asam menjadi solusi bagi mereka yang memiliki lambung sensitif atau lebih menyukai rasa yang lembut.

Selain dinikmati secara pribadi, tren konsumsi kopi yang terus berkembang juga membuka peluang bagi ide bisnis kopi, seperti kedai kopi spesialis kopi rendah asam atau produk cold brew siap minum.

Dalam artikel ini, akan dibahas 7 jenis kopi yang tidak asam serta tips menyeduhnya dengan sempurna agar tetap kaya rasa.

Apa Itu Kopi yang Tidak Asam?

Kopi memiliki tingkat keasaman yang berbeda-beda, tergantung pada jenis biji, metode pemrosesan, dan cara penyeduhan.

Kopi yang tidak asam adalah kopi dengan tingkat keasaman rendah, biasanya memiliki rasa yang lebih halus, manis, dan cenderung creamy.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keasaman kopi:

  • Jenis Biji Kopi – Kopi Arabika cenderung lebih asam dibandingkan Robusta.
  • Proses Pengolahan – Kopi yang diproses dengan metode natural atau honey process cenderung memiliki rasa lebih manis dan lebih sedikit asam.
  • Tingkat Sangrai – Dark roast (sangrai gelap) menghasilkan kopi dengan keasaman lebih rendah dibandingkan light roast (sangrai terang).
  • Metode Seduh – Teknik penyeduhan juga berpengaruh pada keasaman kopi. French Press dan Cold Brew menghasilkan kopi yang lebih rendah asam dibandingkan metode lainnya.

7 Rekomendasi Kopi yang Tidak Asam

Berikut adalah beberapa pilihan kopi yang tidak asam yang bisa menjadi referensi bagi pecinta kopi dengan rasa lebih smooth dan nyaman di lambung.

Setiap kopi memiliki karakteristik unik berdasarkan asal, metode pengolahan, serta tingkat sangrai.


1. Kopi Sumatra Mandheling

Rasa Tebal dengan Sentuhan Cokelat

Asal: Sumatra, Indonesia
Keasaman: Sangat rendah
Profil Rasa: Cokelat, earthy, sedikit rempah

Kopi Sumatra Mandheling berasal dari dataran tinggi Sumatra yang terkenal dengan metode pengolahan semi-washed (Giling Basah).

Proses ini menghasilkan kopi dengan body tebal dan keasaman rendah.

Ciri khasnya adalah rasa cokelat dan rempah halus, cocok bagi mereka yang menyukai kopi yang bold dan minim asam.

Fakta: Kopi ini sering digunakan dalam campuran espresso karena body-nya yang kuat dan rasa yang kompleks.


2. Kopi Brazil Santos

Manis Alami dengan Aroma Kacang

Asal: Brazil
Keasaman: Rendah
Profil Rasa: Karamel, kacang, sedikit cokelat

Kopi Brazil Santos adalah salah satu kopi Arabika dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan varietas lainnya. Biji ini diproses menggunakan metode dry process (natural), yang memungkinkan biji menyerap lebih banyak rasa manis dari buah ceri kopi.

Kopi ini cocok bagi yang menginginkan rasa lembut dengan keseimbangan antara manis dan nutty (kacang-kacangan).

Fakta: Brazil merupakan produsen kopi terbesar di dunia, dan kopi Santos sering menjadi pilihan utama dalam campuran kopi rendah asam.


3. Kopi Java Preanger

Earthy dengan Sentuhan Rempah

Asal: Jawa Barat, Indonesia
Keasaman: Rendah
Profil Rasa: Earthy, rempah ringan, sedikit manis

Kopi Java Preanger berasal dari perkebunan di daerah pegunungan Priangan, Jawa Barat. Kopi ini terkenal dengan rasa earthy yang khas dengan sedikit sentuhan rempah.

Dengan tingkat keasaman yang rendah, kopi ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati kopi tanpa sensasi asam yang menusuk di lidah.

Fakta: Java Preanger merupakan salah satu kopi tertua di Indonesia dan pernah menjadi komoditas utama Belanda pada abad ke-18.


4. Kopi Guatemala Huehuetenango

Manis dengan Sentuhan Cokelat

Asal: Guatemala
Keasaman: Rendah hingga sedang (tergantung tingkat sangrai)
Profil Rasa: Cokelat, karamel, sedikit buah kering

Kopi Guatemala Huehuetenango berasal dari dataran tinggi di Guatemala, di mana kondisi tanah dan iklim yang ideal menciptakan karakteristik rasa unik.

Ketika disangrai dalam tingkat medium hingga dark roast, kopi ini menghasilkan rasa cokelat dan karamel yang lembut dengan keasaman yang lebih terkendali.

Fakta: Wilayah Huehuetenango dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Amerika Tengah karena ketinggiannya yang mencapai lebih dari 1.500 mdpl.


5. Kopi Ethiopia Yirgacheffe (Dark Roast)

Floral dan Manis Alami

Asal: Ethiopia
Keasaman: Sedang (versi light roast), rendah (versi dark roast)
Profil Rasa: Floral, lemon, madu

Kopi Ethiopia Yirgacheffe terkenal dengan rasa floral dan fruity, Namun, jika dipanggang dalam tingkat dark roast, keasamannya berkurang, meninggalkan rasa manis alami dan sedikit aroma madu.

Kopi ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati sensasi rasa kompleks tanpa keasaman berlebihan.

Fakta: Ethiopia adalah tempat asal tanaman kopi Arabika, dan kopi Yirgacheffe sering dianggap sebagai salah satu kopi terbaik di dunia.


6. Kopi Robusta Vietnam

Body Kuat dan Keasaman Minim

Asal: Vietnam
Keasaman: Sangat rendah
Profil Rasa: Pahit, cokelat hitam, sedikit kacang

Vietnam adalah salah satu produsen utama kopi Robusta, yang memiliki kadar kafein lebih tinggi dibandingkan Arabika.

Robusta secara alami memiliki keasaman yang lebih rendah dan body yang lebih tebal.

Banyak orang menyajikan kopi ini dengan susu kental manis (Vietnamese Coffee) untuk menyeimbangkan rasa pahitnya.

Fakta: Sekitar 90% kopi yang diproduksi di Vietnam adalah Robusta, yang lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh di dataran rendah.


7. Kopi Cold Brew

Teknik Seduh yang Menurunkan Keasaman

Asal: Metode penyeduhan, bukan jenis biji tertentu
Keasaman: Sangat rendah
Profil Rasa: Smooth, manis alami, ringan

Cold Brew bukan berasal dari jenis biji kopi tertentu, melainkan metode penyeduhan yang dilakukan dengan air dingin selama 12-24 jam.

Proses ini menghasilkan kopi yang memiliki keasaman lebih rendah dibandingkan metode penyeduhan panas, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menikmati kopi dengan rasa lembut dan sedikit manis alami.

Fakta: Penelitian menunjukkan bahwa Cold Brew memiliki tingkat keasaman 67% lebih rendah dibandingkan kopi yang diseduh panas.

Tips Menyeduh Kopi yang Tidak Asam dengan Sempurna

Agar mendapatkan hasil terbaik dari kopi yang tidak asam, berikut beberapa teknik penyeduhan yang bisa digunakan:

1. Gunakan Air dengan Suhu yang Tepat

Air yang terlalu panas (di atas 96°C) dapat mengekstraksi lebih banyak keasaman. Idealnya, gunakan suhu air antara 85-92°C untuk menghindari rasa asam berlebih.

2. Pilih Metode Seduh yang Tepat

  • French Press: Metode ini menghasilkan kopi dengan body lebih tebal dan lebih rendah keasaman karena tanpa proses penyaringan kertas.
  • Cold Brew: Penyeduhan dingin selama 12-24 jam dapat menurunkan tingkat keasaman secara signifikan.
  • Moka Pot atau Espresso: Menyajikan kopi dengan rasa bold tanpa meningkatkan kadar asam secara signifikan.

3. Gunakan Kopi dengan Tingkat Sangrai Gelap (Dark Roast)

Dark roast memiliki rasa lebih pahit dengan keasaman yang lebih rendah dibandingkan light atau medium roast, Pilih biji kopi yang sudah melalui proses sangrai gelap untuk hasil yang lebih smooth.

4. Tambahkan Susu atau Krimer

Jika masih ada sedikit keasaman yang terasa, menambahkan susu, oat milk, atau krimer bisa membantu menyeimbangkan rasa dan memberikan tekstur lebih creamy.

5. Gunakan Biji Kopi Berkualitas dan Giling Sendiri

Biji kopi segar lebih baik daripada bubuk kopi kemasan karena proses oksidasi yang lebih lambat. Menggiling sendiri kopi sebelum menyeduhnya juga menjaga kesegaran dan mengurangi risiko rasa asam berlebih.

3 Data Statistik Kopi yang Tidak Asa

Data statistik yang lebih relevan dan menemukan beberapa informasi terkait:

  1. Kandungan Asam pada Kopi Arabika dan Robusta:
    Penelitian menunjukkan bahwa kopi Arabika memiliki pH sekitar 4,85–5,15, sedangkan kopi Robusta memiliki pH sekitar 5,25–5,40, yang berarti kopi Robusta cenderung memiliki tingkat keasaman lebih rendah dibandingkan Arabika. jurnal.poltekkespalembang.ac.id
  2. Penurunan Kadar Asam melalui Metode Pemanasan:
    Sebuah studi menemukan bahwa pemanasan biji kopi Robusta selama 45 menit dapat menurunkan kadar asam hingga 2,51%, yang menunjukkan bahwa metode pemrosesan dapat mempengaruhi tingkat keasaman kopi. bestjournal.untad.ac.id
  3. Produksi Kopi Bubuk Rendah Asam dari Kopi Liberika:
    Penelitian mengenai produksi kopi bubuk rendah asam dari kopi Liberika menunjukkan bahwa dengan konsentrasi ragi 1,5% dan lama fermentasi 8 jam, total asam yang dihasilkan sebesar 0,58%, menunjukkan potensi pengembangan kopi dengan keasaman rendah melalui proses fermentasi. publikasi.unitri.ac.id

Data ini memberikan wawasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam kopi dan upaya untuk menghasilkan kopi dengan keasaman yang lebih rendah.

Kesimpulan

Bagi pecinta kopi yang ingin menikmati rasa lembut tanpa keasaman berlebih, memilih kopi yang tidak asam adalah solusi terbaik.

Dengan memilih jenis biji yang tepat, metode penyeduhan yang sesuai, serta memperhatikan faktor suhu dan sangrai, pengalaman menikmati kopi bisa semakin menyenangkan.

Beberapa rekomendasi seperti Kopi Sumatra Mandheling, Java Preanger, atau Cold Brew adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin menikmati kopi yang tidak asam tanpa mengorbankan rasa.

Dengan menerapkan tips menyeduh yang tepat, kopi bisa tetap kaya rasa dan nyaman di lambung.